Jumat, 27 Oktober 2017

Teknik Budidaya Sengon (Albasia)

Hasil gambar untuk albasia
Tanaman sengon (Albazia Falcataria), merupakan tanaman yang termasuk dalam famili Mimosaceae, yaitu keluarga petai–petaian. Di Indonesia sendiri, sengon memiliki beberapa nama daerah, seperti misalnya di Jawa: jeunjing, jeunjing laut (sunda), kalbi, sengon landi, sengon sabrang atau sengon laut (jawa), di Maluku: sikat (Banda), seja (Ambon), tawa (Ternate), serta gosui (Tidore), besiar (Semedo-Banyumas) hehe...
Bagian tanaman sengon yang terpenting adalah kayunya karena mempunyai nilai ekonomi tinggi. Pohon sengon dapat mencapai ketinggian sekitar 30–45 meter dengan diameter batang sekitar 70–80 cm. Berat jenis kayu rata-rata 0,33 dan termasuk kelas awet IV – V. Bentuk batang bulat dan tidak berbanir. Kulit luarnya berwarna putih atau kelabu, tidak beralur dan tidak mengelupas.
Kayu sengon digunakan untuk tiang bangunan rumah, papan peti kemas, peti kas, perabotan rumah tangga, pagar, tangkai dan kotak korek api, pulp, kertas dan lain-lainnya.
Tajuk tanaman sengon berbentuk menyerupai payung dengan rimbun daun yang tidak terlalu lebat. Daun sengon tersusun majemuk menyirip ganda dengan anak daunnya kecil-kecil dan mudah rontok. Warna daun sengon hijau pupus, berfungsi untuk memasak makanan dan sekaligus sebagai penyerap nitrogen dan karbon dioksida dari udara bebas.
Sengon memiliki akar tunggang yang cukup kuat menembus kedalam tanah, akar rambutnya tidak terlalu besar, tidak rimbun dan tidak menonjol kepermukaan tanah. Akar rambutnya berfungsi untuk menyimpan zat nitrogen, oleh karena itu tanah disekitar pohon sengon menjadi subur.
Dengan sifat-sifat kelebihan yang dimiliki sengon, maka banyak pohon sengon ditanam ditepi kawasan yang mudah terkena erosi dan menjadi salah satu kebijakan pemerintah melalui DEPHUTBUN untuk menggalakan ‘Sengonisasi’ di sekitar daerah aliran sungai (DAS) di Jawa, Bali dan Sumatra.
Bunga tanaman sengon tersusun dalam bentuk malai berukuran sekitar 0,5 – 1 cm, berwarna putih kekuning-kuningan dan sedikit berbulu. Setiap kuntum bunga mekar terdiri dari bunga jantan dan bunga betina, dengan cara penyerbukan yang dibantu oleh angin atau serangga.
Buah sengon berbentuk polong, pipih, tipis, dan panjangnya sekitar 6 – 12 cm. Setiap polong buah berisi 15 – 30 biji. Bentuk biji mirip perisai kecil dan jika sudah tua biji akan berwarna coklat kehitaman,agak keras, dan berlilin.

Keragaman Manfaat dan Penggunaan Kayu sengon

Pohon sengon merupakan pohon yang serba guna. Dari mulai daun hingga perakarannya dapat dimanfaatkan untuk beragam keperluan.

DAUN

Daun Sengon, sebagaimana famili Mimosaceae lainnya merupakan pakan ternak yang sangat baik dan mengandung protein tinggi. Jenis ternak seperti sapi, kerbau, dfan kambingmenyukai daun sengon tersebut.

PERAKARAN

Sistem perakaran sengon banyak mengandung nodul akar sebagai hasil simbiosis dengan bakteri Rhizobium. Hal ini menguntungkan bagi akar dan sekitarnya. Keberadaan nodul akar dapat membantu porositas tanah dan openyediaan unsur nitrogen dalam tanah. Dengan demikian pohon sengon dapat membuat tanah disekitarnya menjadi lebih subur. Selanjutnya tanah ini dapat ditanami dengan tanaman palawija sehingga mampu meningkatkan pendapatan petani penggarapnya.

KAYU

Bagian yang memberikan manfaat yang paling besar dari pohon sengon adalah batang kayunya. Dengan harga yang cukup menggiurkan saat ini sengon banyak diusahakan untuk berbagai keperluan dalam bentuk kayu olahan berupa papan papan dengan ukuran tertentu sebagai bahan baku pembuat peti, papan penyekat, pengecoran semen dalam kontruksi, industri korek api, pensil, papan partikel, bahan baku industri pulp kertas dll.

Teknik Budidaya Pohon Sengon

PEMBIBITAN TANAMAN SENGON

a) Benih

Pada umumnya tanaman sengon diperbanyak dengan bijinya. Biji sengon yang dijadikan benih harus terjamin mutunya. Benih yang baik adalah benih yang berasal dari induk tanaman sengon yang memiliki sifat-sifat genetik yang baik, bentuk fisiknya tegak lurus dan tegar, tidak menjadi inang dari hama ataupun penyakit. Ciri-ciri penampakan benih sengon yang baik sebagai berikut :
  • Kulit bersih berwarna coklat tua
  • Ukuran benih maksimum
  • Tenggelam dalam air ketika benih direndam, dan
  • Bentuk benih masih utuh.
Selain penampakan visual tersebut, juga perlu diperhatikan daya tumbuh dan daya hidupnya, dengan memeriksa kondisi lembaga dan cadangan makanannya dengan mengupas benih tersebut. Jika lembaganya masih utuh dan cukup besar, maka daya tumbuhnya tinggi.

b) Kebutuhan Benih

Jumlah benih sengon yang dibutuhkan untuk luas lahan yang hendak ditanami dapat dihitung dengan menggunakan rumus perhitungan sederhana berikut :
  • Luas kebun penanaman sengon 1 hektar (panjang= 100 m dan lebar= 100 m)
  • Jarak tanam 3 x 2 meter
  • Satu lubang satu benih sengon
  • Satu kilogram benih berisi 40.000 butir
  • Daya tumbuh 60 %
  • Tingkat kematian selama di persemaian 15 %
Dengan demikian jumlah benih = 100 / 3 x 100/2 x 1 = 1.667 butir. Namun dengan memperhitungkan daya tumbuh dan tingkat kematiannnya, maka secara matematis dibutuhkan 3.705 butir. Sedangkan operasionalnya, untuk kebun seluas satu hektar dengan jarak tanam 3 x 2 meter dibutuhkan benih sengon kira-kira 92,62 gram, atau dibulatkan menjadi 100 gram.

c) Perlakuan benih

Sehubungan dengan biji sengon memiliki kulit yang liat dan tebal serta segera berkecambah apabila dalam keadaan lembab, maka sebelum benih disemaikan , sebaiknya dilakukan treatment guna membangun perkecambahan benih tersebut, yaitu : Benih direndam dalam air panas mendidih (80 C) selama 15 – 30 menit. Setelah itu, benih direndam kembali dalam air dingin sekitar 24 jam, lalu ditiriskan. untuk selanjutnya benih siap untuk disemaikan.

d) Pemilihan Lokasi Persemaian

Keberhasilan persemaian benih sengon ditentukan oleh ketepatan dalam pemilihan tempat. Oleh karena itu perlu diperhatikan beberapa persyaratan memilih tempat persemaian sebagai berikut :
  • Lokasi persemaian dipilih tempat yang datar atau dengan derajat kemiringan maksimum 5%
  • Diupayakan memilih lokasi yang memiliki sumber air yang mudah diperoleh sepanjang musim ( dekat dengan mata air, dekat sungai atau dekat persawahan).
  • Kondisi tanahnya gembur dan subur, tidak berbatu/kerikil, tidak mengandunh tanah liat.
  • Berdekatan dengan kebun penanaman dan jalan angkutan, guna menghindari kerusakan bibit pada waktu pengangkutan.
Untuk memenuhi kebutuhan bibit dalam jumlah besar perlu dibangun persemaian yang didukung dengan sarana dan prasarana pendukung yang memadai, antara lain bangunan persemaian, sarana dan prasarana pendukung, sarana produksi tanaman dll. Selain itu ditunjang dengan ilmu pengetahuan yang cukup diandalkan.

LANGKAH-LANGKAH PENYEMAIAN BENIH SENGON

Terlepas dari kegiatan pembangunan dan penyediaan sarana dan prasarana pendukung maka langkah-langkah penyemaian benih dapat dibagi benjadi tahap – tahap kegiatan sebagai berikut:

a) Penaburan

Kegiatan penaburan dilakukan dengan maksud untuk memperoleh prosentase kecambah yang maksimal dan menghasilkan kecambah yang sehat. Kualitas kecambah ini akan mendukung terhadap pertumbuhan bibit tanaman, kecambah yang baik akan menghasilkan bibit yang baik pula dan hal ini akan dapat membentuk tegakan yang berkualitas.
Bahan dan alat yang perlu diperhatikan dalam kegiatan penaburan adalah sebagai berikut :
  • Benih
  • Bedeng tabur/bedeng kecambah
  • Media Tabur, campuran pasir dengan tanah 1 : 1
  • Peralatan penyiraman
  • Tersedianya air yang cukupdan sebagainya.
Teknik pelaksanaan, bedeng tabur dibuat dari bahan kayu/bambu dengan atap rumbia dengan ukuran bak tabur 5 x 1 m ukuran tinggi naungan depan 75 cm belakang 50 cm.. kemudian bedeng tabur disi dengan media tabur setebal 10 cm , usahakan agar media tabur ini bebas dari kotoran/sampah untuk menghindari timbulnya penyakit pada kecambah.
Penaburan benih pada media tabur dilakukan setelah benih mendapat perlakuan guna mempercepat proses berkecambah dan memperoleh prosen kecambah yang maksimal. Penaburaan dilakukan pada waktu pagi hari atau sore hari untuk menghindari terjadinya penguapan yang berlebihan.
Penaburan ini ditempatkan pada larikan yang sudah dibuat sebelumnya, ukuran larikan tabur ini berjara 5 cm antar larikan dengan kedalaman kira – kira 2,0 cm. Usahakan benih tidak saling tumpang tindih agar pertumbuhan kecambah tidak bertumpuk. Setelah kecambah berumur 7 – 10 hari maka kecambah siap untuk dilakukan penyapihan.

b) Penyapihan Bibit

Langkah-langkah kegiatan penyapihan bibit antara lain adalah :
  • Siapkan kantong plastik ukuran 10 x 20 cm, dan dilubangi kecil-kecil sekitar 2 – 4 lubang pada bagian sisi-sisinya.
  • Masukkan media tanam yang berupa campuran tanah subur, pasir dan pupuk kandang (1:1:1). Jika tanah cukup gembur, jumlah pasir dikurangi.
  • Setelah media tanam tercampur merata, kemudian dimasukkan ke dalam kantong plasitk setinggi ¾ bagian, barulah kecambah sengon ditanam, setiap kantong diberi satu batang kecambah.
  • Kantong plastik yang telah berisi anakan, diletakkan dibawah para-para yang diberi atap jerami atau daun kelapa, agar tidak langsung tersengat terik matahari.
  • Pada masa pertumbuhan anakan semai sampai pada saat kondisi bibit layak untuk ditanam di lapangan perlu dilakukan pemeliharaan secara intensif.

c) Pemeliharaan

Pemeliharaan yang dilakukan terhadap bibit dipersemaian adalah sebagai berikut :
Penyiraman
Penyiraman yang optimum akan memberikan pertumbuhan yang optimum pada semai / bibit. Penyiraman dilakukan pada pagi dan sore hari maupun siang hari dengan menggunakan nozle. Selanjutnya pada kondisi tertentu, penyiraman dapat dilakukan lebih banyak dari keadaan normal, yaitu pada saat bibit baru dipindah dari naungan ke areal terbuka dan hari yang panas.
Pemupukan
Pemupukan dilakukan dengan menggunakan larutan “gir”. Adapun pembuatan larutan “gir” adalah sebagai berikut :
  • Siapkan drum bekas dan separuh volumenya diisi pupuk kandang.
  • Tambahkan air sampai volumenya ¾ bagian.
  • Tambahkan 15 kg TSP, lalu diaduk rata.
  • Tambahkan 500 gr pupuk.
  • Biarkan selama seminggu dan setelah itu digunakan untuk pemupukan.
  • Dosis pemupukan sebanyak 2 sendok makan per 2 minggu, pada umur 6 bulan, ketika tingginya 70 – 125 cm, bibit siap dipindahkan ke kebun.
Penyulaman
Penyulaman dilakukan apabila bibit ada yang mati dan perlu dilakukan dengan segera agar bibit sulaman tidak tertinggal jauh dengan bibit lainnya.
Penyiangan
Penyiangan terhadap gulma, dilakukan dengan mencabut satu per satu dan bila perlu dibantu dengan alat pencungkil, namun dilakukan hati –hati agar jangan sampai akar bibit terganggu.

SELEKSI BIBIT

Kegiatan seleksi bibit merupakan kegiatan yang dilakukan sebelum bibit dimutasikan kelapangan, maksudnya yaitu mengelompokan bibit yang baik dari bibit yang kurang baik pertumbuhannya. Bibit yang baik merupakan prioritas pertama yang bisa dimutasikan kelapangan untuk ditanam sedangkan bibit yang kurang baik pertumbuhannya dilakukan pemeliharaan yang lebih intensip guna memacu pertumbuhan bibit sehingga diharapkan pada saat waktu tanam tiba kondisi bibit mempunyai kualitas yang merata.

PENYIAPAN LAHAN BUDIDAYA SENGON

Penyiapan lahan pada prinsipnya membebaskan lahan dari tumbuhan pengganggu atau komponen lain dengan maksud untuk memberikan ruang tumbuh kepada tanaman yang akan dibudidayakan. Cara pelaksanaan penyipan lahan digolongkan menjadi 3 cara, yaitu cara mekanik, semi mekanik dan manual. Jenis kegiatannya terbagi menjadi dua tahap:
  1. Pembersihan lahan, yaitu berupa kegiatan penebasan terhadap semak belukar dan padang rumput. Selanjutnya ditumpuk pada tempat tertentu agar tidak mengganggu ruang tumbuh tanaman.
  2. Pengolahan tanah, dimaksudkan untuk memperbaiki struktur tanah dengan cara mencanggkul atau membajak (sesuai dengan kebutuhan).

PENANAMAN SENGON

Jenis kegiatan yang dilakukan berupa :
  • Pembuatan dan pemasangan ajir tanam : Ajir dapat dibuat dari bahan bambu atau kayu dengan ukuran, panjang 0,5 – 1 m, lebar 1 – 1,5 cm. Pemasangangan ajir dimaksudkan untuk memberikan tanda dimana bibit harus ditanam, dengan demikian pemasangan ajir tersebut harus sesuai dengan jarak tanam yang digunakan.
  • Pembuatan lobang tanam. Lobang tanam dibuat dengan ukuran 30 x 30 x 30 cm tepat pada ajir yang sudah terpasang.
  • Pengangkutan bibit, ada dua macam pengangkutan bibit yaitu pengankuatan bibit dari lokasi persemaian ketempat penampungan bibit sementara di lapangan (lokasi penanaman), dan pengangkutan bibit dari tempat penampungan sementara ke tempat penanaman.
  • Penanaman bibit, pelaksanaan kegiatan penanaman harus dilakukan secara hati – hati agar bibit tidak rusak dan penempatan bibit pada lobang tanam harus tepat ditengah-tengah serta akar bibit tidak terlipat, hal ini akan berpengaruh terhadap pertumbuhan bibit selanjutnya.

PEMELIHARAAN TANAMAN SENGON

Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan berupa kegiatan :
  • Penyulaman, yaitu penggantian tanaman yang mati atau sakit dengan tanaman yang baik, penyulaman pertama dilakukan sekitar 2-4 minggu setelah tanam, penyulaman kedua dilakukan pada waktu pemeliharaan tahun pertama (sebelum tanaman berumur 1 tahun). Agar pertumbuhan bibit sulaman tidak tertinggal dengan tanaman lain, maka dipilih bibit yang baik disertai pemeliharaan yang intensif.
  • Penyiangan. Pada dasarnya kegiatan penyiangan dilakukan untuk membebaskan tanaman pokok dari tanaman penggagu dengancara membersihkan gulma yang tumbuh liar di sekeliling tanaman, agar kemampuan kerja akar dalam menyerap unsur hara dapat berjalan secara optimal. Disamping itu tindakan penyiangan juga dimaksudkan untuk mencegah datangnya hama dan penyakit yang biasanya menjadikan rumput atau gulma lain sebagai tempat persembunyiannya, sekaligus untuk memutus daur hidupnya. Penyiangan dilakukan pada tahun-tahun permulaan sejak penanaman agar pertumbuhan tanaman sengon tidak kerdil atau terhambat, selanjutnya pada awal maupun akhir musim penghujan, karena pada waktu itu banyak gulma yang tumbuh.
  • Pendangiran. Pendangiran yaitu usaha mengemburkan tanah disekitar tanaman dengan maksud untuk memperbaiki struktur tanah yang berguna bagi pertumbuhan tanman.
  • Pemangkasan. Melakukan pemotongan cabang pohon yang tidak berguna (tergantung dari tujuan penanaman).
  • Penjarangan. Penjarangan dillakukan untuk memberikan ruang tumbuh yang lebih leluasa bagi tanaman sengon yang tinggal. Kegiatan ini dilakukan pada saat tanaman berumur 2 dan 4 tahun, Penjarangan pertama dilakukan sebesar 25 %, maka banyaknya pohon yang ditebang 332 pohon per hektar, sehingga tanaman yang tersisa sebanyak 1000 batang setiap hektarnya dan penjarangan kedua sebesar 40 % dari pohon yang ada ( 400 pohon/ha ) dan sisanya 600 pohon dalam setiap hektarnya merupakan tegakan sisa yang akan ditebang pada akhir daur. Cara penjarangan dilakukan dengan menebang pohon-pohon sengon menurut sistem “untu walang” (gigi belakang) yaitu : dengan menebang selang satu pohon pada tiap barisan dan lajur penanaman.
Sesuai dengan daur tebang tanaman sengon yang direncanakan yaitu selama 5 tahun maka pemeliharaan pun dilakukan selama lima tahun. Jenis kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan tanaman. Pemeliharaan tahun I sampai dengan tahun ke III kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan dapat berupa kegiatan penyulaman, penyiangan, pendangiran, pemupukan dan pemangkasan cabang. Pemeliharaan lanjutan berupa kegiatan penjarangan dengan maksud untuk memberikan ruang tumbuh kepada tanaman yang akan dipertahankan, presentasi dan prekuensi penjarangan disesuaikan dengan aturan standar teknis kehutanan yang ada.
Semoga bermanfaat!

Kamis, 26 Oktober 2017

SEGUDANG MANFAAT GULA KRISTAL ORGANIK


Hasil gambar untuk gula semut
Satu lagi produk desa yang memiliki segudang manfaat. Desa Semedo sebagai salah satu desa penghasil gula kelapa, kini telah memproduksi jenis gula dalam bentuk gula semut atau gula kristal. Pada awalnya masyarakat hanya mengolah gula kelapa ini dalam bentuk gula cetak. Saat ini, bahkan sudah mulai dari tahun 2010an hampir semua petani penderes memproduksi gula kristal. 
Apakah Gula Semut itu sehat? Apakah layak menjadi salah satu produk kesehatan yang menjanjikan? Pertanyaan seperti ini mungkin sering muncul, dan ini jawaban yang harus disiapkan ketika ada yang bertanya soal manfaat kesehatan Gula Semut.
Beberapa alasan yang bisa menjadi dasar atas Gula Semut sebagai produk yang sehat antara lain, gula semut selain sangat cocok untuk penambah cita rasa manis baik itu makanan, minuman, atau jamu herbal, selain itu juga gula semut juga aman dikonsumsi bagi penderita diabetes, karena gula semut sangat dianjurkan bagi penderita diabetes untuk menurunkan kadar gula darah yang tinggi.
Penasaran dengan manfaat gula semut? Ingin tahu manfaat yang terkandung dalam gula semut bagi kesehatan? Berikut ini adalah manfaat gula semut bagi kesehatan yang perlu anda ketahui dari kandungan terbaik yang dimilikinya.
1. Thiamin (Vitamin B1)
  • Berfungsi sebagai koenzim dalam metabolisme energi
  • Memperkuat sistem syaraf dan otot,
  • Membantu tubuh membuat dan memakai protein
2. Riboflavin (Vitamin B2)
  • Membantu membentuk sel darah merah
  • Menghasilkan antibodi
  • Bersama enzim menghasilkan energi yang diperlukan oleh tubuh manusia
  • Bersama vitamin A memperbaiki selaput mukosa pada saluran pencernaan
  • Menghambat kerusakan sel pada saat proses produksi energi
  • Memperbaiki sistim kerja jaringan dan saluran pencernaan tubuh
 3. Nicotinic Acid (Vitamin B3)
  • Mencegah dan menghaluskan bekas jerawat,
  • Mencegah sembelit dan wasir.
 4. Pyridoksin (vitamin B6)
  • Metabolisme Protein dan Karbohidrat,
  • Membantu dalam produksi sel-sel darah merah,
  • Membantu sistem imunitas tubuh.
5. Ascorbic Acid
  • Memiliki fungsi Antibiotik
  • Mencegah Rematik, Flu dan Ashma
  • Mencegah Kanker
  • Menciptakan sistem imunitas
  • Memperkokoh tulang dan sendi
  • Bersifat antioksidan dan mampu menangkal radikal bebas.
6. Kalsium
  • Melancarkan peredaran darah
  • Menormalkan Tekanan Darah
  • Menyeimbangkan tingkat keasaman darah
  • Mencegah Osteoporosis (keropos tulang)
  • Mencegah Penyakit Jantung dan menurunkan resiko Kanker Usus
  • Memulihkan gairah Sex yang menurun/ melemah
 7. Niacin
  • Berfungsi sebagai koenzim dalam metabolisme Glukosa, Lemak dan Alkohol
  • Membantu kesehatan kulit, sistem syaraf dan sistem pencernaan
  • Menurunkan kadar kolesterol LDL
  • Meningkatkan fungsi kerja otak
Sumber            : gulaarensemut.blogspot.com

Diedit oleh : kusmono hardi

Rabu, 25 Oktober 2017

Cara membuat pupuk cair organik

Sedulur among tani yang berbahagia,,
Pada kesempatan kali ini izinkan kami berbagi sedikit pengetahuan kami dalam membuat pupuk cair organik untuk menunjang kegiatan pertanian kita. Melalui penggunaan pupuk cair ini selain lebih praktis, juga lebih ramah lingkungan dan lebih cepat diserap oleh tanaman sehingga pertumbuhan atau perkembangan tanaman akan lebih cepat tampak dari pada penggunaan jenis pupuk lainnya.
Ada berbagai macam cara untuk membuat pupuk cair organik.
Semoga cara kami ini sedikit membantu para sahabat tani semua untuk mencobanya di rumah sendiri.
Akirnya semoga tulisan ini dapat menambah pengetahuan kita sekalian dan bermanfaat bagi sahabat semuanya. Tentu saran dan kritik yang membangun sangat kami nantikan guna perbaikan kami ke depan.
Selamat mencoba!

Proses Pembuatan Pupuk Cair Organik

Siapkan alat dan bahan :
1. Daun hijauan 10 kandi, Contoh Daun Sliridia, daun kacang tanah, daun singkong,
    orok2, dll (daun yg warna hijaunya kuat)
2. Pupuk Kandang 10 kandi, bisa bribil kambing, telepong sapi, telepong kerbau, tembelek ayam
3. Akar bambu 2 ikat besar (diameter 20 cm)
4. Tulang sapi atau kerbau, atau kambing, 3 Kg
5. EM4 ½ botol / 1 botol
6. Gula kelapa /tetes tebu 1 kg
7. Tepes 10 kandi
8. Busukan buah 2 kg

Cara Membuat :
ž1. Buat lubang ukutan  p x l x t : 3 m x 3 m x 1 m
ž2. Isi air hampir penuh suapaya air tidak lari di beri terpal atau plastic atau tembok
ž3. Masukkan bahan no 1 – 4 dalam bak air ditambah busukan buah
ž4. No 5 dan 6 dicampur selanjutnya dimasukkan ke dalam bak
ž5. Supaya jangan ada nyampuk masukkan belut atau ikan lele ± 15 ekor

ž6. Setelah 10 hari pupuk sudah bisa dipakai.

Rabu, 16 Desember 2015

Video cara membuat pupuk organik (BOKASI)

Assalamu'alaikum,,,

Semoga kita semua senantiasa selalu dalam keadaan sehat wal afiat dan selalu dalam naungan Alloh SWT,, Amin !
Saudaraku, kali ini kami ingin berbagi tentang bagaimana cara mebuat pupuk organik (bokasi).
Video ini kami ambil di youtube, semoga bermanfaat untuk sahabat tani semuanya.
Selamat menyaksikan ...



Selasa, 15 Desember 2015

Cara menanam padi dengan sistem HAZTON

Standar Operasional Prosedur (SOP)
BUDIDAYA PADI DENGAN
TEKNOLOGI HAZTON

TAHAPAN BUDIDAYA PADI DENGAN TEKNOLOGI HAZTON:
1. Persiapan Lahan: rumput/jerami dibersihkan (dipotong atau dengan herbisida) kemudian lakukan pengolahan tanah, sekaligus aplikasikan pupuk organik/kandang sebanyak 500-1.000 kg/Ha dan SP- 36 sebanyak 150 kg/ha.
2. Aplikasi Decomposer/Sterilisasi lahan (Jerami, rumput, lahan)
• 1 sachet DECOPRIMA (100 gr), dilarutkan dalam 1-2 liter air didiamkan selama 3-6 jam kemudian
diencerkan untuk 100 liter air, dan disemprotkan merata menggunakan sprayer di jerami yang telah
disebarkan merata di lahan. Pastikan kondisi jerami tetap lembab/berair (macak-macak) supaya proses dekomposisi berjalan optimum. Dapat juga diaplikasikan setelah pengolahan tanah selesai.
• Keperluan untuk 1 ha sawah = 400 liter/ha (4 saset) 3. Persiapan Benih (100-120 kg/ha)
Pilih benih unggul yang telah dilepas Menteri Pertanian RI atau benih unggul lokal.
4. Perendaman Benih.
Benih direndam dengan air bersih selama 24 jam.
5. Pemeraman Benih.
Setelah direndam, benih diperam dalam karung goni lembab + 24-48 jam, benih tumbuh tunas dan akar siap ditabur/disemai di pesemaian
6. Benih yang sudah diperam (sudah keluar akar) ditabur merata di bedengan pesemaian.
(Agar terhindar serangan burung, benih yang telah ditabur dipukul-pukul/dibenamkan sedikit di dalam lumpur).
7. Imunisasi Padi dan Pengendalian Hama Penyakit di pesemaian (Saat umur 7-15 hari setelah semai) 2 tablet Bactoplus Padi dilarutkan 100 cc air, dibiarkan 6-12 jam, dan larutkan juga 1 sachet Bt-Plus(Bio Insektisida) kedalam 1 liter air, dibiarkan 6-12 jam, dan kedua larutan tadi dicampur air 14-17 liter (1 tangki semprot) disemprotkan merata di pesemaian.
8. Umur bibit 30-35 hari setelah semai, ditanam dengan jumlah 20-30 bibit/lubang.
9. Jarak Tanam menggunakan Sistem Jajar Legowo (4:1, 2:1). Jarak Tanam 25x20/40 atau 25x30/50.
10. Aplikasi Pupuk Urea 50 kg dan NPK 50 kg pada umur 5-7 hari setelah tanam.
11. Aplikasikan PPC (Pupuk Pelengkap Cair) pada umur 7, 17, 27 dan 37 hari setelah tanam dan dapat dicampur dengan Bio Insektisida (Bt-Plus).
12. Aplikasi Probiotik Bactoplus Padi pada umur padi: 12, 24, dan 45 hst (cara seperti teknik di pesemaian). Dapat dicampur dengan insektisida (Bahan Aktif: Abamiktin 2 cc/liter) dan PPC.
13. Aplikasi Pupuk Susulan: Pupuk Urea 50 kg, NPK 100 kg, dan KCl 50 kg pada umur 25 hari setelah tanam.
14. Padi siap panen (relatif lebih cepat 10-15 hari dari cara konvensional).

Menanam padi dengan sistem Hazton

Kali ini, saya akan berbagi tentang menanam padi dengan sistem Hazton. Tulisan ini saya ambil dari sebuah artikel majalah Trias Politika Edisi Oktober-November 2014. Bagi para petani mungkin sebagian besar sudah mendengar sistem hazton. Selamat membaca, dan semoga bermanfaat!

Dari tahun ke tahun nasib petani tidak banyak berubah,meskipun Indonesia membanggakan diri negara agraris. Penyebabnya, antara lain, produksi tidak beranjak sedangkan kebutuhan terus meningkat. Kondisi inilah yang menekan ekonomi petani semakin sulit.
"Karenanya, untuk menopang perekonomian petani dibutuhkan peningkatan produksi lewat inovasi dan teknologi," kata Ir. H. Hazairin,MS, Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat, kepada TRIAS Politika.
Beranjak dari pandangan pesimis, sejak Indonesia merdeka, boleh dibilang capaian produktivitas padi petani masih berkisar 3-5 ton per Ha. Laju pertumbuhan produktivitas padi masih berjalan lambat meskipun sudah dilakukan berbagai inovasi teknologi melalui perbaikan teknologi mulai dari pengolahan tanah, varietas unggul spesifik lokasi, teknologi penanaman, pemupukan, dan peningkatan sistem perlindungan tanaman. Sampai saat ini ratarata produktivitas padi nasional masih sekitar 5 ton per Ha, sedangkan di Kalbar hanya 3,1 ton per Ha. Hal ini membuat Hazairan galau dan terus berfikir untuk mencari terobosan meningkatkan produktivitas padi. Di tengah kegalauannya, Hazairin tidak tinggal diam, terus mencari terobosan sampai menemukan teknologi
Hazton. Teknologi ini diberi nama HAZTON, akronim hazil berton-ton,atau singkatan nama dua pelopornya Hazairin dan Anton Kamaruddin.
Hazton merupakan teknologi penanaman padi yang ditemukan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat.
Hazton adalah teknik penanaman padi yang menggunakan bibit 20-30 batang per lubang tanam. Diharapkan, jumlah bibit yang banyak akan menjadi indukan produktif , karena bibit di posisi
tengah dan terjepit, cenderung tidak
menghasilkan anakan, sehingga akan
lebih produktif.
Keunggulan dengan menerapkan
Teknologi Hazton antara lain produksi
berlipat, penanamannya mudah,
tanaman cepat beradaptasi dan tidak
stres, tahan terhadap hama keong mas
dan orong-orong karena menggunakan
bibit tua (30-35 hari), meminimalisir
penyulaman dan penyiangan, umur
panen lebih cepat (lebih kurang 15 hari),
mutu gabah tinggi (prosentase hampa
rendah), serta menghasilkan beras
berkualitas tinggi (rendemen beras
kepala tinggi, presentase beras pecah
rendah).
Namun Hazton memiliki 'kelemahan'
lantaran memerlukan tambahan
benih dari biasanya (keperluan benih
teknologi Hazton 100-120 Kg/Ha). Jadi,
perlu tambahan biaya benih sekitar Rp
800.000 ribu/Ha. Tetapi hasil panen
yang didapatkan dua kali lipat dari biasa.
Kemudian perlu tambahan pupuk
(organik/anorganik). Karena tanaman
rimbun perlu dikawal dengan agencia
hayati-padi harus diimunisasi agar
tahan dari berbagai gangguan penyakit,
lahan disterilisasi (decomposer
lahan) dan bio fungisida. (lebih rinci
baca: SOP Hazton).
Menurut Hazairin, Hazton merupakan
teknologi sederhana dan mudah
diterapkan petani. Akan tetapi, dalam
proses penemuannya tidak semudah
membalikkan tangan. Coba dan coba
lagi. Bilamana gagal cari penyebabnya.
Ada hama cari cara mengatasi sampai
ditemukan yang diinginkan. Pertama,
coba 12 pot, lalu 40 pot di pekarangan
rumah sampai coba di areal sawah
berhektar-hektar.
"Jangan dilihat sekarang setelah
ketemu teknologinya, tetapi proses
menemukan perlu ketekunan dan
kesabaran," kata Hazairin.
Lewat uji coba di lapangan, hasil
produksi bisa meningkat seratus
persen, lahan yang tadinya 4 ton bisa
mencapai 8 ton per Ha. Rata-rata
petani Kalbar yang menggunakan
teknologi Hazton bisa mencapai 10 ton
per Ha. Itu artinya, dengan teknologi
Hazton, produksi nasional kini 70 juta
ton, bisa meningkat dua kali lipat
menjadi 140 juta ton.
Sekarang, penduduk Indonesia lebih
kurang 250 juta jiwa. Andaikan bertambah
menjadi 500 juta jiwa, produksi
padi teknologi Hazton masih bisa
mencukupi kebutuhan pangan pendu-duk, dengan capaian produksi 140 juta
ton. Hazairin menekankan perlunya
percobaan-percobaan untuk meningkatkan
produktivitas pertanian, seperti
mencoba menanam padi dengan
teknologi Hazton.
Hazairin mengungkapkan, misalnya
para petani di Jawa, dengan lahan yang
kian menyempit sangat tepat menggunakan
teknologi Hazton. Sebab,
lahan yang ada bisa dimaksimalkan
dengan peningkatan mutu dan produksi
yang berlipat. Para buruh tani bisa
juga mengembangkan Hazton dengan
cara menggunakan polibag di pekarangan
rumah. Teknologi Hazton dapat
mengoptimalkan lahan untuk peningkatan
produksi padi.
Pemerintah provinsi Kalbar menempuh
langkah yang sejalan dengan visi
Indonesia yang ingin berdaulat di
bidang pangan. Terobosan Hazton juga
selaras dengan konsep pembangunan
nasional yang memprioritaskan pertanian
dalam arti luas, dan mengubah
ketergantungan ekonomi daerah dari
SDA tak terbarukan ke SDA terbarukan.
Pengembangan sektor pertanian
Kalbar, termasuk rencana swasembada
beras, akan berjalan lebih baik
jika mendapat dukungan langsung yang
mengikat pemerintah pusat.
Pemprov Kalbar merespon keinginan
pemerintah pusat untuk mengembangkan
program tanaman padi,
bagian dari upaya mencapai kemandirian
pangan, sehingga semua pihak
perlu memberikan dukungan.
Hazairin menghargai langkah Jokowi,
presiden terpilih yang ingin membangun
pertanian berawal dari peningkatan
produksi beras. Pilihan itu
sangat tepat, karena beras komoditi
yang sangat strategis. Hazairin mengutip
Badan Pangan Dunia, FAO-Food and
Agriculture Organization-yang memperkirakan
tahun 2025, dua miliar
penduduk dunia akan mengalami
rawan pangan.
Saat ini, penduduk dunia sudah
menembus angka 7 miliar jiwa. Ini
artinya, pasokan pangan semakin
perlu, dan semakin sulit. Dalam hal ini,
Indonesia harus mampu mengambil
keuntungan dari krisis pangan global,
yaitu memproduksi pangan sebanyakbanyaknya,
karena Indonesia sangat
berpotensi. Pertanian padi sektor yang
sangat menjanjikan dan memiliki pasar
permanen. Seiring dengan meningkatnya
permintaan pangan dunia,
peluang dan pangsa pasar komoditi padi
tidak akan pernah habis.Pangsa pasar bertambah dan nilai
ekonomisnya semakin tinggi seiring
dengan meningkatnya pertumbuhan
penduduk. Semakin banyak jumlah
penduduk, kebutuhan pangan semakin
tinggi. Mengikuti mekanisme pasar,
harga meningkat seiring dengan bertambahnya
permintaan.
Jadi, pasar pangan tidak akan
pernah sepi. Dengan demikian, petani
padi akan menempati posisi yang
semakin strategis dan penting bagi
perjalanan sebuah bangsa. Apalagi Indonesia
menjalankan politik luar negeri
yang bebas dan aktif, kata Hazairin,
sejalan dengan amanah pembukaan
UUD 1945. Kongkritnya, Indonesia
sangat berpeluang untuk memainkan
peran bebas aktif di dalam memenuhi
kebutuhan pangan warga dunia.
"Semakin bertambahnya penduduk,
tentu permintaan pangan meningkat.
Jadi, pasar beras tidak akan pernah lesu.
Atau selama orang masih makan nasi,
pangsa pasar beras tidak akan pernah
habis. Jadi, seberapapun produksi beras
tidak akan mubazir. Bilamana kebutuhan
nasional tercukupi, sisanya dijual
ke pasar internasional," kata Hazairin.
Hazairin menapaki karier pertanian
dari bawah, mulai dari penyuluh hingga
ke puncak karier, kepala dinas pertanian.
Karena itu, tidak berlebihan bila
dia sangat mengidolakan pembangunan
pertanian. Apalagi habitat orang
Indonesia pertanian. Sejak ribuan tahun
lalu, bangsa Indonesia sudah menyatu
dengan sawah dan padi.
Obsesinya, pematangan pengembangan
teknologi Hazton terus dilakukan.
Dia memantapkan teknologi
Hazton dalam pertemuan kelompok
tani, aparat pemerintah dan penyuluh.
Petani yang sudah mencoba teknologi
Hazton harus menularkan pengetahuannya
kepada petani yang ingin
menerapkan teknologi tersebut.
Para pemula diajak mengikuti
pelatihan-pelatihan, sehingga memahami
teknik budidaya Hazton dengan
benar. Untuk areal 'percontohan'
Hazairin memberi bantuan maksimal,
mulai penyediaan benih, pemupukan
dan pendampingan, bilamana terjadi
gangguan hama. Hazairin mengharapkan,
kelompok tani bisa memberikan
contoh kepada petani-petani lain.
Harapannya, berdampak signifikan
terhadap produktivitas padi di Kalbar.
Hazairin menggandeng banyak pihak
bagi sosialisasi teknologi Hazton. Bank
Indonesia, misalnya, memberikan
dukungan penuh untuk pengembangan
Hazton. Bilamana satu hektar bisa
berproduksi 10 ton, maka petani sangat
layak menerima saluran kredit perbankan.
Bantuan nyata sudah diberikan
BI bagi pengembangan padi Hazton di
desa Peniraman, kabupaten Mempawah,
dan beberapa kabupaten di
Kalimantan Barat.

Cara membuat pupuk organik

Pupuk Organik adalah jenis pupuk yang dihasilkan dari pupuk non kimia berasal dari pupuk kandang yang diolah lagi dengan bahan-bahan lainnya sehingga mempunyai kandungan yang bermanfaat memenuhi unsur-unsur untuk kesuburan tanah dan membuat tanaman dapat tumbuh dengan subur. Selain itu pupuk ini juga tidak merusak tanah. Berbeda dengan pupuk kimia, selain hasil tanamannya yang kurang sehat, juga bisa merusak tanah. 
Oleh karena itu sudah seharusnya para petani untuk mulai beralih menggunakan pupuk organik. Dalam membuat pupuk organik biayanya sangat murah karena bahan-bahan yang dibutuhkan sebagaian besar terdapat disekitar kita. 
Pupuk organik ada dua macam, yaitu berupa pupuk padat dan pupuk cair.
Kali ini, kami dari kelompok tani Mugi Lestari Desa Semedo Kecamatan Pekuncen akan berbagi bagaimana membuat pupuk organik tersebut. Semoga bermanfaat !

PEMBUATAN
PUPUK BOKASI (Organik)

A.    BAHAN
  1. 100 kg rumput atau Jerami atau Dedaunan
  2. 30 kg Pupuk Kandang (bisa bribil, telepong sapi, kerbau, dsb)
  3. 1 kg dedak
  4. 2 Gelas atau ½ botol cairan EM4
  5. ½ kg gula kelapa atau tetes tebu
  6. 15 liter air / secukupnya


B.     ALAT
  1. Plastik
  2. Ember
  3. Cangkul


C.     CARA PEMBUATAN
  1. Campurkan bahan 1 + 2 + 3 merata;
  2. Gula atau tetes tebu dicairkan, setelah dingin dicampur dengan EM4 kemudian ditambah air secukupnya;
  3. Siramkan pada campuran bahan (1,2,3) kemudian aduk lagi dan diratakan setinggi + 30cm;
  4. Tutup dengan plastik atau terpal setiap pagi hari diaduk dan ditutup kembali selama ± 8 hari;
  5. Bila sudah ada ramat-ramatnya diatas tumpukan (+ 2 minggu), berarti bokasi sudah jadi dan siap dipakai.


PEMBUATAN
PUPUK CAIR

A.    BAHAN
1.      Daun hijauan 10 kandi
Contoh :  Daun Sliridia, daun kacang tanah, daun singkong, orok2, dll (daun yg warna hijaunya kuat)
2.      Pupuk Kandang 10 Kandi
Bisa bribil kambing, telepong sapi, telepong kerbau, tembelek ayam
3.      Akar bambu 2 ikat besar (diameter 20 cm)
4.      Tulang sapi atau kerbau, atau kambing, 3 Kg
5.      EM4 ½ botol / 1 botol
6.      Gula kelapa /tetes tebu 1 kg
7.      Tepes 10 kandi
8.      Busukan buah 2 kg

B.     CARA MEMBUAT
1.      Buat lubang ukutan  1m x 3m x 3m
2.      Isi air hampir penuh, supaya air tidak lari di beri terpal atau plastic atau tembok
3.      Masukkan bahan no 1 – 4 dalam bak air ditambah busukan buah
4.      No 5 dan 6 dicampur selanjutnya dimasukkan ke dalam bak
5.      Supaya jangan ada nyamuk masukkan belut atau ikan lele ± 15 ekor
6.      Setelah 10 hari pupuk sudah bisa dipakai.

C.     CARA PEMAKAIAN

Campurkan (1 : 10) 1 liter pupuk cair : 10 liter air, lalu siramkan / semprotkan pada tanaman.